TEMPO.CO, Jakarta - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) akan mengusulkan penyertaan modal daerah (PMD) 2022 dan 2023 untuk pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter. Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto menyebut suntikan modal yang bakal dimohonkan dalam pembahasan APBD Perubahan (APBD-P) 2022 senilai Rp 517 miliar.
"Untuk pengawasan perencanaan dan jaminan pelaksanaan," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Rabu, 14 September 2022.
Kemudian Jakpro juga membutuhkan dana untuk pengawasan, perencanaan, sewa lahan, dan biaya operasional ITF Sunter. Karena itulah, BUMD DKI ini berencana mengusulkan PMD 2023 sebanyak Rp 239 miliar.
Suntikan modal berikutnya adalah untuk pembangunan ITF di wilayah layanan Barat. Menurut Widi, pihaknya membutuhkan Rp 338 miliar guna membeli pada perusahaan patungan alias joint venture company (JV-Co) sebesar 25 persen dari total kebutuhan ekutitas Rp 1,35 triliun.
"Karena dia konsorsium mitra, sudah pernah tender," ujar dia.
Dengan begitu, total PMD 2023 yang akan diusulkan untuk pembangunan ITF adalah Rp 577 miliar. Jika digabung dengan modal yang diperlukan di tahun ini, maka total dana pengerjaan mesin pengolahan sampah ini mencapai Rp 1,09 triliun.
Tahun lalu Jakpro memohonkan pinjaman Rp 4,026 triliun untuk membangun ITF Sunter. Rencananya Jakpro akan meminjam kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Namun, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menolak permohonan tersebut.
Anies Baswedan undang investor masuk ITF Sunter
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan 15 proyek investasi di Jakarta juga akan memberikan lapangan pekerjaan lebih banyak. Dengan 15 proyek tersebut, ekonomi diharapkan bergerak lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan warga yang menjadi arah pembangunan Jakarta.
"Diharapkan para investor mengetahui, menimbang, dapat mengambil keputusan-keputusan yang strategis guna menginvestasikan sumber daya mereka,” kata Anies dalam keterangannya, Kamis, 1 September 2022.
Gubernur DKI Jakarta itu berharap dalam forum Jakarta Investment Forum (JIF) 2022 terjadi interaksi yang intens antara rencana pemerintah, swasta dengan investor, baik dari institusi yang terkait dengan pemerintah, organisasi multinasional maupun investor swasta murni.
“Investment forum interaksinya bukan hanya di panel, tetapi sesudah terjadi presentasi semua saling berinteraksi. Sesudah itu, follow up pertemuan antar investor dengan yang bawa opportunity,” katanya.
Dia mengatakan investasi yang didorong adalah investasi yang nyata, yaitu yang langsung ke dalam kegiatan usaha.
Dalam JIF 2022, kata dia, ada leader forum sebagai ruang untuk beberapa Dinas di Pemprov DKI yang sudah siap bertemu dengan para investor yang tertarik, seperti dinas perumahan, pangan dan tata ruang, serta BUMD.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko menyampaikan bahwa penyelenggaraan JIF 2022 sangat tepat dengan momentum dan kondisi Jakarta dan Indonesia saat ini. Sebab, ada 15 proyek investasi pembangunan kota yang ditawarkan kepada para investor.
Adapun 15 proyek investasi pembangunan kota, yaitu:
1. Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter
2. LRT Jakarta Fase 2A (Jakarta International Stadium - Rajawali)
3. LRT Jakarta Fase 3A (Jakarta International Stadium - Rajawali)
4. MRT Fase 3 (East-West)
5. MRT Fase 4 (Fatmawati-TMII)
6. South Jakarta Mix-Used Development
7. Bus Listrik TransJakarta
8. Stasiun Pengisian Baterai (Charging Station)
9. Pulau Seribu - Eco Resort dan Eco Theme Park
10. Wisata Medis bagi Lansia (Health Tourism for Seniors)
11. Landmark Jakarta
12. Sentra Primer Tanah Abang
13. PLTS Atap
14. Instalasi Limbah Berbahaya dan Beracun (B3)
15. Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) Masterplan Inc. Plot 4 Project
Anies berharap dengan visi Pemprov DKI Jakarta untuk membangun Jakarta sebagai kota yang lebih berorientasi menjadi kota hijau berkelanjutan dengan pencanangan proyek transportasi rendah emisi, penciptaan industri hijau, hingga penciptaan sistem perkotaan yang menunjang kehidupan warganya, para investor tertarik untuk berinvestasi pada berbagai pembangunan Jakarta.
"Terlebih Jakarta adalah tempat di mana transaksi sangat masif, kami berkontribusi 70 persen terhadap ekonomi Indonesia dan aktivitas bisnis yang ada di sini sangat besar," ucap Anies Baswedan.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.